Keutamaan orang yang menuntut ilmu agama
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin wa bihi nasta'inuhu 'umur dunya wa ddin wa shalatu wa salamu 'ala Sayyidinaa wa Maulanaa Muhammadin wa 'alaa alihi wa ashabihi ajmain, 'amma ba'du,
Pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan sedikit uraian mengenai Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu Agama ;
Gambar @pixabay
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin wa bihi nasta'inuhu 'umur dunya wa ddin wa shalatu wa salamu 'ala Sayyidinaa wa Maulanaa Muhammadin wa 'alaa alihi wa ashabihi ajmain, 'amma ba'du,
Pada kesempatan kali ini penulis akan memaparkan sedikit uraian mengenai Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu Agama ;
Dalam Al-Qur’an disebutkan keutamaan orang yang berilmu ;
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan
Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan
orang-orang yang berilmu[1] (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan
melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Ali Imraan : 18).
Penjelasan :
[1] Ayat ini untuk
menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Mujaadilah : 11).
Dan terdapat keterangan lainnya dalam Al-Qur’an mengenai hal tersebut.
Sementara dalam Al-Hadist ;
و قال النّبيّ صلّي الله عليه و سلّم
"طلب العلم فريضة علي كلّ مسلم
Artinya :
Nabi saw bersabda : “ Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim “
قال النّبيّ صلّي الله عليه و سلّم :
" من يرد الله به خيرا يفقه في الدّين".
Artinya:
Nabi saw
bersabda :” Bila Allah menghendaki seseorang akan kebaikan, maka Allah
akan memberikan pemahaman ilmu agama” (HR.Bukhari dan Muslim).
وقال النّبيّ صلّي الله عليه و سلّم :
" ماعبد الله بشئ افضل من فقه في الدّين".
Artinya
Nabi saw
bersabda :” Tidak ada suatu praktek ibadah kepada Allah pun yang lebih
utama dibandingkan dengan paham akan agama (faqih)”
(HR.Tirmidzi).
Kewajiban menuntut ilmu bagi seorang muslim sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammad saw dalam hadistnya di atas, menurut Imam Al-Ghazali (dalam kitab Ihya Ulumuddin , kitab ilmu) ada dua, pertama yang bersifat fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Adapun yang termasuk fardhu ‘ain itu di antara para ulama terdapat perbedaan pendapat, adapun menurut Abu Thaalib Al-Makii sebagaimana hadist Nabi saw ; Islam itu didirikan atas lima yakni bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah….(hingga akhir hadist (disebut
rukun Islam)) .Dalam hal ini yang fardu ‘ain tersebut menurutnya ialah ilmu untuk mengamalkan rukun Islam tersebut. Adapun yang termasuk fardhu kifayah adalah ilmu-ilmu yang maslahat (bermanfaat) untuk kepentingan kehidupan.
Demikian uraian singkat tersebut, insyaAllah apabila ada kesempatan mudah-mudahan bisa ditambah lagi referensinya, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian, yang tentunya kesalahan tersebut datangnya dari pribadi penulis sendiri, dipersilahkan bagi pembaca untuk memberikan koreksi.
-Wallahu'alam-
Sumber :
-Al-Qur'an
-Al-Hadist
-Kitab Ihya Ulumuddin
Comments
Post a Comment