Picture by Agus Supriatna
Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah wasyukur lillah, washalatu wasalamu 'alaa Sayyidina Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam wa 'alaa alihi wa shahbihi wasalam, wa ba'du,
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai arti penting dua kalimat sahadat bagi seorang muslim, penjelasan mengenai apa yang akan dibahas tersebut diambil dari kitab Syarah Kalimatain
Asy-Syaha>dah dan kitab hadist , berikut penjelasannya;
Ketahuilah bahwa sesungguhnya
dua kalimat sahadat itu merupakan kewajiban bagi setiap mukallaf (orang
yang sudah terbebani kewajiban melaksanakan hukum syariat), tidak hanya dengan
lisannya saja, akan tetapi membenarkan dengan hati dan mengetahui maknanya,
sehingga dapat menghantarkan masuk surga dan menyelamatkan dari kebinasaan
dunia dan akhirat.
Dan adapun makna“ La> ilaha illa> Alla>h” adalah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan kecuali Allah swt , yang wajib
satu, Dia lah penolong kami yang Maha Besar dan Maha Mulia.
Maka penyebutan nama-Nya yang
Maha Mulia sesudah lafadz “illa>”, bermakna Tuhan yang pantas untuk
diibadahi dengan hak ialah Dia yang mengetahui segala sesuatu, dan Dia yang
Mencipta lagi Maha Mengetahui.
Dan tidak
ada tuhan yang lebih pantas untuk disembah selain-Nya. Sedangkan ibadah kepada
selain-Nya adalah batil. Dan makna lafadz “Asyhadu” yakni mengetahui tidak ada tuhan
yang hak untuk disembah kecuali Allah, dan lafadz “illa> Alla>h” menunjukan cukup hanya Allah, Dia yang Mencipta lagi Maha Mengetahui.
Dan perkataan “asyadu anna Muhammadan rasulu
Alla>h” sesungguhnya lafadz itu tertulis
di dalamnya apa-apa yang diwajibkan kepada Rasul seperti sifat jujur, dapat
dipercaya, menyampaikan dan mustahil dilakukannya sifat-sifat seperti bohong,
khianat, menyembunyikan, dan dibolehkan sifat-sifat padanya seperti sifat-sifat
kemanusian seperti sakit dan lainnya yang tidak mencemari risalahnya, maka
pembenaran bahwa sesungguhnya Muhammad
saw itu utusan Allah swt, dan
pengikraran kesaksian terhadap rasul haruslah benar-benar yakin atas apa yang
datang dari Allah swt melalui rasul,
seperti ; iman kepada Allah, Malaikat-malaikat Allah, Kitab-kitab Allah,
Rasul-rasul Allah, Hari Akhir, dan Ketentuan Baik dan Buruk dari Allah swt.
Yang kemudian dilafadzkan melalui Dua Kalimat Sahadat, Mendirikan Shalat,
Menunaikan Zakat, Berpuasa Ramadhan, dan Menunaikan Ibadah Haji. Dan selain itu
bisa diketahui pada kitab sunah dan tulisan ulama syariat. Tamat . Allah Yang
Maha Mengetahui. [1]
[1] Dalam riwayat hadist terdapat keterangan mengenai
pentingnya dua kalimat sahadat, perlunya mengajak kepada iman, dan keutamaan
mengucap dua kalimat sahadat, berikut beberapanya:
Hadis riwayat Muaz
r.a., ia berkata:
Rasulullah saw. mengutusku, beliau bersabda: Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab. Karena itu, ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka salatlima waktu dalam sehari semalam. Kalau mereka
taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka membayar
zakat, yang diambil dari orang kaya di antara mereka dan diberikan kepada orang
miskin di antara mereka. Jika mereka taat, maka waspadalah terhadap harta
pilihan mereka. Dan takutlah engkau dari doa orang yang dizalimi, karena doa
itu tidak ada sekat dengan Allah Taala. (Shahih Muslim No.27)
Rasulullah saw. mengutusku, beliau bersabda: Engkau akan mendatangi suatu kaum dari Ahli Kitab. Karena itu, ajaklah mereka kepada persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Jika mereka taat, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka salat
Hadis riwayat Abu Hurairah r.a.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: La> ila>ha illa>lla>h, barang siapa telah mengucapkan: : La> ila>ha illa>lla>h, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah. (Shahih Muslim No.30).
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: La> ila>ha illa>lla>h, barang siapa telah mengucapkan: : La> ila>ha illa>lla>h, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah. (Shahih Muslim No.30).
Hadis riwayat Ubadah
bin Shamit r.a., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan. (Shahih Muslim No.41)
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan. (Shahih Muslim No.41)
Daftar Pustaka :
- Muslim . 2002. Terjemah Hadis Shahih
Muslim, Penerjemah: Ahmad Sunarto. Penerbit Husaini. Bandung .
- NN.
Naskah-naskah Syarah Kalimatain Asy-Syaha>dah. Museum Sri Baduga .
Bandung .
Comments
Post a Comment